Kamis, 02 Mei 2013

Tes Tulis Metodologi Qiraati



Kenang-kenangan ketika mengikuti Metodologi di Pondokku sendiri, Pondok Pesantren Burhanul Hidayah Jenggot Krembung Sidoarjo, Pada tahun 2011 lalu. Pada hari terakhir Metodologi pasti ada tes tulis metodologi. Pada kesempatan ini saya ingin share/merefresh kembali jawaban yang pernah aku tulis, karena aku ingin mengenang sesuatu yang luar biasa yang mana sesuatu itu berhubungan dengan Al-Qur’an
.

TES TULIS METODOLOGI


1.      Siapakah KH. Dachlan Salim Zarkasyi itu ?
2.      Apa Misi Jilid II ?
3.      Apa target kelas Ghorib ?
4.      Kelas Finishing dibutuhkan berapa menit ? dan sebutkan pembagian waktunya !
5.      Bagaimana menurut anda, jika ada guru bersyahadah Qiraati tetapi mengajar metode lain ?
6.      Tolong beri saran / masukan untuk saya ( Sunhaji ) sebagai koreksi, selama menyampaikan metodologi !

JAWABAN

1.      Bapak Proklamator Qiraati, yang di lahirkan di semarang pada tahun 1928. Beliau juga sosok manusia yang perlu di contoh, karena kesabarannya, kewibawaannya, kerendah hatianya, dan kedermawananya. Apalagi ketika beliau meluruskan/memberantas bacaan-bacaan Al-Qur’an yang salah kaprah. Perjuangan beliau sungguh sangat besar sekali. Beliau juga seorang ma’rifatullah dan hafidzul qur’an menurut kisah yang pernah aku dengarkan dari KH.M.Anshor.
2.      Belum
3.      Belum
4.      Belum
5.      Menurut saya yaa boleh-boleh saja, Tapi dengan syarat Guru tersebut harus memilih salah satu
a.      Tetap di Qiraati asalkan keluar dari metode non-Qiraati
b.      Keluar sendiri dengan kesadarannya.
Jadi, guru yang mengajar di qiraati yaa di qiraati saja, tidak boleh double-double dengan alasan apapun, Qiraati tidak mau di madu karena layaknya seorang wanita.
6.      Menurut saya tak ada koreksi, karena beliau KH.M.Sunhaji seorang yang tegas, di siplin. Tapi beliau juga bisa membuat tertawa, senyum, nangis, karena kisah-kisahnya. Beliau juga sudah saya anggap orang tua saya sendiri karena selama enam tahun di pesantren beliaulah yang telah mendidikku, mengajariku, sampai aku bisa menjadi Guru Al-qur’an itu semua adalah lantaran do’a dan dukungan beliau. Pokoknya is the best.


0 komentar:

Posting Komentar

syaifudin.zuhry. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan