Sabtu, 04 Mei 2013

Sekilas Sejarah Pondok Pesantren Burhanul Hidayah


         Pondok pesantren Burhanul Hidayah didirikan pada awal tahun 1997 yang bertempat di Desa Jenggot Krembung Sidoarjo, dibawah asuhan Romo KH.Sunhaji AS, S.Pd, M.Pd. Beliau ini di lahirkan di Kota Mojokerto, 17 Agustus 1963. Kira-kira pada tahun 1992 beliau menikah dengan Hj. Siti Aminah S.Pd. M,Pd. dan di karuniai empat seorang putra. tapi putra yang sulung telah di ambil oleh yang maha kuasa sejak masih bayi. Kemudian pada tanggal 15 September 1995 beliau ini hijra ke Jenggot Kec. Krembung, karena atas saran dari KH.Alfin Ahsani Ketegan.
Dengan harapan supaya beliau ini bisa mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang telah dimilikinya.Tapi sebelumnya itu beliau ini tinggal di rumah istrinya di desa Setro Kec. Prambon.



Pada awal hijrah beliau tinggal dikediaman Pak Soqieb RT. 09.  tidak lama kemudian banyak santri yang belajar ngaji pada beliau karena itulah beliau mendirikan TPQ dan membangun rumah pribadinya diutaranya sungai.  disamping itu bangunan ini digunakan sebagai tempat pengajian kitab diniyah ba’da isya’ beliau menggunakan sanad dan musafahah dalam mengajar beliau memberi nama yayasan  ini “Burhanul Hidayah” berasal dari kata Burhan yang berarti tanda atau obor karena beliau mengambil nama depan pamannya sekaligus gurunya yang bernama Burhanuddin sedangkan Hidayah yang berarti petunjuk diambil dari nama belakang Ponpes Bidayatul Hidayah Mojokerto dimana dulunya beliau menimba ilmu di Ponpes tersebut. 


Setelah yayasan ini berkembang beliau mendirikan Madrasah Tsanawiyah Plus Burhanul Hidayah pada tahun 2004 dengan tujuan membantu masyarakat mencerdaskan generasi bangsa dalam rangka dapat  membaca Al-Qur’an dalam hal penafsiran & pengalamannya. Disamping itu, supaya bisa mengaji sekaligus sekolah dengan prinsip 3 in 1 yaitu ngaji,ijazah,biaya terjangkau. Latar belakang beliu mendirikan madrasah ini karena beliau memantau kehidupan siswa secara global berhenti mengaji pada anak usia 12th  keatas. Dengan demikian siswa yang sekolah dimadrasah ini akan mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil dan fasih karena dibimbing oleh guru yang ahli dalam bidangnya dengan sistem melalui sanad dan musafahah.


Pada pertengahan 2008 beliau mendirikan Madrasah Aliyah dengan sebab beliau yakin karena terdapat bimbingan Al-Qur’annya yang mengutamakan sanad dan musafahah. Karena cita-citanya beliau menginginkan siswa yang keluar dari sini akan di product menjadi siswa yang ahli dalam bidang agama, umum, dan teknologi. yang mana nanti mampu membangun ketertiban agama dan negara yang melenceng. Tapi yang paling utama siswa yang keluar dari sini nanti bisa membaca Al-Qur'an dengan tartil dengan metode Qiraati.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

di situ boleh gk mondok sambil kuliah dan bekerja...

Unknown mengatakan...

mas zuhri pembelajarannya kayak g mana tiap harinya

Unknown mengatakan...

Menerima siswa pindahan tidak di ponpes burhanul hidayah

Posting Komentar

syaifudin.zuhry. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan