Dengan harapan supaya beliau ini bisa mengembangkan dan mengamalkan ilmu yang telah dimilikinya.Tapi sebelumnya itu beliau ini tinggal di rumah istrinya di desa Setro Kec. Prambon.
Pada awal hijrah
beliau tinggal dikediaman Pak Soqieb RT. 09. tidak lama kemudian banyak santri yang
belajar ngaji pada beliau karena itulah beliau mendirikan TPQ dan membangun
rumah pribadinya diutaranya sungai. disamping itu bangunan ini digunakan
sebagai tempat pengajian kitab diniyah ba’da isya’ beliau menggunakan sanad dan
musafahah dalam mengajar beliau memberi nama yayasan ini “Burhanul Hidayah” berasal dari kata
Burhan yang berarti tanda atau obor karena beliau mengambil nama depan pamannya
sekaligus gurunya yang bernama Burhanuddin sedangkan Hidayah yang berarti
petunjuk diambil dari nama belakang Ponpes Bidayatul Hidayah Mojokerto dimana dulunya
beliau menimba ilmu di Ponpes tersebut.
Setelah yayasan
ini berkembang beliau mendirikan Madrasah Tsanawiyah Plus Burhanul Hidayah pada tahun 2004 dengan
tujuan membantu masyarakat mencerdaskan generasi bangsa dalam rangka dapat
membaca Al-Qur’an dalam hal penafsiran & pengalamannya. Disamping itu,
supaya bisa mengaji sekaligus sekolah dengan prinsip 3 in 1 yaitu
ngaji,ijazah,biaya terjangkau. Latar belakang beliu mendirikan madrasah ini
karena beliau memantau kehidupan siswa secara global berhenti mengaji pada
anak usia 12th keatas. Dengan demikian siswa yang sekolah dimadrasah
ini akan mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil dan fasih karena dibimbing oleh guru yang ahli dalam bidangnya dengan sistem melalui sanad dan musafahah.
Pada
pertengahan 2008 beliau mendirikan Madrasah Aliyah dengan sebab beliau yakin
karena terdapat bimbingan Al-Qur’annya yang mengutamakan sanad dan
musafahah. Karena cita-citanya beliau menginginkan siswa yang keluar dari sini akan di product menjadi siswa yang ahli dalam bidang agama, umum, dan teknologi. yang mana nanti mampu membangun ketertiban agama dan negara yang melenceng. Tapi yang paling utama siswa yang keluar dari sini nanti bisa membaca Al-Qur'an dengan tartil dengan metode Qiraati.
3 komentar:
di situ boleh gk mondok sambil kuliah dan bekerja...
mas zuhri pembelajarannya kayak g mana tiap harinya
Menerima siswa pindahan tidak di ponpes burhanul hidayah
Posting Komentar